Senin, 14 November 2011
Kami berada di sini, kekasihku, kesaktian-Mu
Kami meminta perlindungan dari pesona-Mu
Semoga engkau memberiku apa yang ingin aku raih
Rengkuh, gapai sebagai titik ahkir makan ahidupku
O, Engkau Tuhan langit dan bumi yang bersinar
Ketika kami redup dalam simpuh-Mu
Sebagaimana Engkau bersinar di depan para malaikat
Dan setan remuk bentuk dari api-Mu
Aku adalah bentuk turun Adam hadir dalam, wicara-Mu
Engkau telah memberiku kesaktian-Mu
Ketika mereka menangkap, menuduh, dan mencemoohkanku
Aku hanya sendiri mengarungi aktu laut-Mu
Dalam bentuk indah dan menajubkan
Aku rela disiksa oleh tengan-tangan besi
Untuk mengucap perkataan yang memberiku kehidupan
Aku rela ditawan, dipenjara, diadili dan kemudian dihukum cambuk
Darahku mengalir bagai gurun
di tengah gelombang Sungai Tigris
Tidak, tidak mungkin aku menyembunyikan-Mu dari jimaku
Untuk memiliki-Mu semata
Aku rela hilang bentuk wujudku
Aku menangis kepada-Mu bukan untuk diriku sendiri
Tetapi bagi jiwa-jiwa yang merindukan-Mu yang saksinya
Aku sendiri, sekarang sampai kepada-Mu
Saksi keabadian
(Dikutip dari buku Langit Merah di Kota Makah)
Kata-Kata Mutiara
“Siapa yang tulus rasa persaudaraannya dengan saudaranya, maka ia akan menerima kekurangan saudaranya itu, menutupi keburukannya,dan memaafkan kesalahannya.”
(Imam Syafi’i)
“Sumber kekuatan paling utama adalah persatuan, sedangkan persatuan tidak akan terwujud tanapa adanya cinta”
(Imam Ali Bana)
“Cinta yang hakiki itu tidak akan semakin bertambah karena kasih sayang dan tidak semakin berkurang karena sikap dingin”
(Imam Ali Bana)
“Saudara kita lebih kita cintai daripada keluarga dan anak-anak kita. Sesungguhnya keluarga kita selalu mengingatkan kita tentang kehidupan dunia, sedangkan saudara-saudara kita selalu mengingatkan kita akan kehidupan akhirat”
(Hasan bin ‘Ali)
“Saudaraku yang paling aku cintai adalah yang jika aku mendatanginya, maka ia menyambutku, jika aku membencinya maka ia memaafkanku”
(Ibnu ‘Abbas)
“Jika saudaramu melakukan suatu kesalahan, ingatlah seribu kebaikannya”
“Manisnya hidup tidak akan tersisa kecuali dalam tiga hal: shalat berjamaah, kehidupan yang cukup, dan saudara yang baik dalam barsikap”
(Muhammad bin Wasi’)
“Aku tidak akan menyelisihi saudaraku, karena jika aku menyelisihinya, maka ada dua kemungkinan yang terjadi: aku akan berdusta kepadanya atau marah terhadap dirinya, padahal aku dapat melakukan hal yang lebih baik daripada kedua sikap tersebut”
(Abdurrahman bin Ali Laila)
Sebagian kaum Salaf menasihati putranya dengan mengatakan, “Wahai Putraku, janganlah kamu berteman dengan seseorang, kacuali orang yang jika engkau membutuhkannya dia mendekat kepadamu (menolongmu)
Engkau akan jumpai semua bencana di dunia ini akn terasa mudah selain berpisah dengan teman yang setia.
Siapa saja yang menginginkan seorang saudara yang tanpa cacat (kekurangan), niscaya dia tidak akan mendapatkan seorang teman pun.
Saat kukunjungi kekasihku, ia berkata kepadaku
“Siapa yang ada di balik pintu?”
Kujawab, “Yang ada di balik pintu hanyalah aku.”
Dia berkata,”Kamu keliru dalam mengartikan cinta, karena dalam ungkapanmu, kamu pisahkan antara aku dan Kamu.”
Setahun telah berlalu saat kukembali datang kepadanya mengetuk pintu rumahnya dengan perlahan. Dia berkata kepadaku,”Siapa kamu?”
Kujawab,”Lihat sendiri! Masa tidak kenal, tetapi aku yakin kalau yang ada di balik pintu ini tiada lain hanyalah Kamu,”
Ia berkat kepadaku:
“Sekarang kamu baru memahami arti cinta dan mengenalnya dengan baik. Untuk itu silahkan masuk wahai belahan jiwaku.”
Engkau keliru dalam mengungkapkan identitas dirimu saat engkau membedakan antara diriku dan dirimu.
Yang jelas di balik pintu ini hanyalah kamu???
Sesungguhnya saudaramu yang sebenarnya adalah yang selalu bersamamu. Dialah orang yang rela berkorban untuk kesenanganmu dan orang yang apabila zaman menimpakan kepadamu berbagai macam cobaan dan memporak-porandakannya kepadamu di bangkit memotivasi dirimu.
Banyak manusia mengalami berbagai macam problematika. Namun problemaku di dunia ini hanyalah mencari teman yang setia, yaitu seorang yang setia sekata denganku, sejiwa, dan sehati satu langkah denganku bagaikan satu tubuh.
(Imam ‘Alit)
Resep-Resep Herbal
1. Haluskan Wajah
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menghaluskan wajah diantaranya: wortel, bunga kenanga, temu giring, kulit jeruk purut.
Resep 1:
2-3 wortel dikupas, dicuci, lalu diparut, dan diperas airnya. Oleskan ke wajah. Bisa juga setelah diparut langsung ditempatkan kewajah sebagai masker sampai kering.
Resep 2:
Sediakan 5 kuntum bunga kenanga, 5 rimpang temu giring, dan 1 buah kulit jeruk purut. Semua bahan dicuci bersih, tumbuk halus, peras, dan saring. Airnya oleskan pada wajah dan biarkan beberapa saat lalu bilas.
2. Jerawat
Resep 1:
Jemur 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, lumatkan sambil diberi air panas dan diperas. Oleskan sarinya pada jerawat.
Resep 2:
1 buah jeruk nipis dicuci lalu diiris. Gosokkan pada wajah.
3. Bekas Jerawat
1-2 daun lidah buaya diambil lendirnya, aduk dengan tepung beras (bedak) dingin sampai kental. Oleskan ke bekas jerawat. Biarkan selama 30 menit lalu dibilas.
4. Kulit Bersisik
1 buah mengkudu masak diremas lalu digosokkan pada kulit yang bersisik, diamkan 15 m3nit lalu cuci dengan air hangat.
5. Tumit Pecah-pecah
Getah pepaya muda digosokkan ke tumit yang pecah-pecah, biarkan 15 menit lalu dicuci. Lakukan sekali sehari.
6. Hilangkan Ketombe
Oleskan air perasan 1-2 jeruk nipis ke seluruh kulit kepala. Biarkan 20-30 menit lalu keramas. Setelah 3 kali melakukan (setiap kali akn cuci rambut), biasanya ketombe hilang.
7. Hitamkan Alis
Kemiri disangrai, tumbuk sampai halus, dan beri sedikit air. Oleskan pada alis. Bila ada sisa ramuan, simpan saja untuk hari berikutnya.
8. Uban Sebelum Waktunya
Resep 1:
Sangrai 30 biji pepaya, tumbuk sampai halus, campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa, gosokkan pada kulit kepala yang beruban.
Resep 2:
1 buah daging kelapa hijau diparut, peras santannya, beri garam, biarkan semalaman. Esoknya dipakai keramas.
9. Bau Badan
Resep 1:
Rebus 5 lembar daun sirih segar dengan 2 gelas air hingga tinggal 1 gelas. Minum pada siang hari.
Resep 2:
Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
Selasa, 01 November 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
Introducing
Konnichiwa,
hajimemashite
watashi wa nananananananan desu
ehem...ehem...ehem tes tas tes tas 1 2 3 dicoba-dicoba
bagi anda yang berminat membuka blog ini dimulai dengan bacaan bismillah.....
bagi cross bones sejati, silahkan anda memasuki blog ini
jika anda kurang suka silahkan memberi komentar di http://crossbonesavrillavigne.blogspot.com
terimakasih
matur teng kyu
arigatou gozaimasu
alhamdulillah zaaa
hajimemashite
watashi wa nananananananan desu
ehem...ehem...ehem tes tas tes tas 1 2 3 dicoba-dicoba
bagi anda yang berminat membuka blog ini dimulai dengan bacaan bismillah.....
bagi cross bones sejati, silahkan anda memasuki blog ini
jika anda kurang suka silahkan memberi komentar di http://crossbonesavrillavigne.blogspot.com
terimakasih
matur teng kyu
arigatou gozaimasu
alhamdulillah zaaa
Langganan:
Postingan (Atom)